Radiator merupakan salah satu komponen yang memiliki peran cukup penting. Komponen inilah yang akan menunjang pendinginan suhu mesin, sehingga mesin tidak kepanasan meski digeber pada RPM tinggi.

Apabila terjadi kerusakan pada radiator, maka bisa dipastikan sistem pendinginan suhu mesin akan terganggu. Akibatnya mesin mobil Sahabat bisa mogok karena overheat.

Dalam mesin mobil, terjadi reaksi pembakaran yang dapat menimbulkan suhu panas. Suhu panas ini akan terus timbul selama mobil dalam kondisi nyala dan dikendarai.

Artinya, semakin lama Kamu berkendara, makan semakin tinggi suhu panas yang diakibatkan pembakaran mesin. Untuk itu, mesin mobil butuh sistem pendingin untuk mengontrol temperatur agar tidak terjadi overheat.

Fungsi radiator pada mobil adalah memindahkan kalor panas dari mesin mobil ke udara. Radiator akan mengalirkan air, atau biasa juga disebut coolant, ke saluran yang sudah terpasang mengelilingi mesin mobil.

Saat coolant mengalir, ia akan menyerap suhu panas dan membawanya kembali ke radiator. Ketika sudah kembali, radiator akan mendinginkan kembali coolant tersebut dan membuang suhu panas ke udara.

Lalu apa saja ciri atau tanda radiator mobil Kamu mulai bermasalah:

1. Mobil Sering Overheat
Overheat adalah kondisi mesin mengalami panas yang berlebihan. Kondisi ini muncul bisa karena kipas radiator yang mati atau karena air radiator yang habis.

2. Volume Air Pendingin Sering Habis
Air pendingin berfungsi sebagai media mengantarkan panas dari mesin ke radiator. Untuk itu, Sahabat juga disarankan agar dapat mengganti air radiator secara rutin.

Apabila air pendingin selalu habis dalam waktu yang cepat, hal ini bisa disebabkan karena adanya kebocoran pada sistem pendingin salah satunya radiator. Kebocoran pada radiator bisa disebabkan karena radiator pernah mengalami benturan (misal tertabrak dari depan) atau karena radiator terkena loncatan batu.

3. Selang Radiator Bocor
Selang input biasanya terletak dibagian tanki atas radiator. Fungsi selang ini adalah untuk mengantarkan air bersuhu tinggi dari mesin ke radiator. Karena didalam selang ini memiliki air bersuhu tinggi, maka potensi terjadi kebocoran itu besar. Namun kalau proses pendinginan didalam radiator lancar itu tidak masalah. Yang jadi masalah, adalah ketika didalam radiator ada sumbatan.

4. Tetesan air di Bawah Bumper Depan
Untuk kejadian air radiator yang bocor, pasti akan terlihat dimana letak kebocorannya karena air yang bocor pasti akan menetes ke bawah. Sekarang coba perhatikan dibawah mobil Kamu. Kebocoran air radiator itu akan menetes tepat di bagian bawah mesin, kalau yang bocor itu radiatornya maka tetesan air akan ada di area bawah bumper mobil.

5. Ada Korosi di Radiator
Apabila Kamu belum yakin, coba perhatikan permukaan radiator. Memang untuk mobil-mobil sekarang, permukaan radatornya terhalang. Di bagian depan terhalang kondensor AC, di bagian belakang, terhalang kipas pendingin. Namun, Kamu bisa mencari celah di sekitar kipas pendingin untuk melihat permukaan radiator. Gunakan senter untuk menemukan adanya korosi, atau terlihat jelas rembesan air. Kedua hal itu menjadi tanda yang jelas sekali menunjukan adanya kerusakan pada radiator mobil.